PAKET STANDAR
1.550.000
- Sate : ± 200 tusuk
- Gulai : 50 porsi
PAKET PREMIUM
1.750.000
- Sate : ± 300 tusuk
- Gulai/Tongseng/Sop : 70 porsi
PAKET
1.950.000Best Seller!
- Sate : ± 350 tusuk
- Gulai/Tongseng/Sop : 80 porsi
Aqiqah Pontianak
Aqiqah Pontianak adalah platform jasa aqiqah yang memberikan kemudahan kepada Bapak/Ibu dimanapun berada untuk menjalankan ibadah aqiqah dengan baik dan tentu saja terjangkau harganya. Bagaimanapun Aqiqah sekalipun adalah sunnah yang dianjurkan, namun dengan tingginya harga hewan aqiqah membuat sebagian anda berkerut kening.
Dalam hal ini Aqiqah Pontianak menyediakan berbagai kemudahan bagi bapak/ibu untuk menjalankan ibadah aqiqah bagi putra dan putri anda semua. Salah satunya adalah menyediakan paket hemat aqiqah bagi bapak/Ibu yang ingin melaksanakan aqiqah. Paket Murah ini disediakan bekerja sama dengan sebuah lembaga sosial di Solo Jawa Tengah.
Sedangkan untuk di daerah Pontianak dan sekitarnya, harga kambing Aqiqah masih dalam kisaran 80 Per Kilo dan lain sebagainya.
Selain itu, Aqiqah Pontianak pun menyediakan layanan Tabung Aqiqah dengan berbagai kemudahan lainnya. Semoga dengan adanya Aqiqah Pontianak, keperluan bapak/ibu dalam pengadaan kambing aqiqah, jasa masakan kambing aqiqah hingga penyaluran daging aqiqah dapat kami lakukan.
Syarat dan Ketentuan Pemotongan Hewan Aqiqah
Pertama, Sifat Sembelihan yang Layak (Sah) Sebagai Akikah (Aqiqah)
Imam Nawawi ra berkata dalam kitabnya, al-Majmu', "Hewan yang layak (sah) disembelih sebagai Akikah (Aqiqah) adalah domba yang dewasa dan kambing yang dewasa yang sudah memiliki gigi seri (gigi depan).
Domba dan kambing itu harus selamat dari cacat. Karena Akikah (Aqiqah) adalah mengalirkan darah secara syar'i (sesuai dengan ketentuan Islam) maka sifat-sifat hewan yang disembelih untuk Akikah (Aqiqah) sama dengan sifat-sifat hewan yang disembelih untuk kurban, sesuai dengan hadis yang diriwayatkan oleh Abu Daud dengan sanad sahih sahih bahwa Ibnu Abbas r.a. berkata "Rasulullah mengaqiqahkan Hasan da Husain masing-masing dengan seekor domba."
Berdasarkan hadis di atas, sifat-sifat hewan yang disembelih sebagai Akikah (Aqiqah) harus sama dengan sifat-sifat hewan yang disembelih sebagai kurban.
Untuk anak laki-laki disembelihkan dua ekor kambing sebagai aqiqahnya dan untuk anak perempuan satu ekor saja. Hadis-hadis yang menjelaskan bahwa anak laki-laki diaqiqahkan dengan dua ekor kambing adalah hadis-hadis yang memiliki kelebihan (jika dibandingkan dengan hadis-hadis yang menjelaskan bahwa anak laki-laki diaqiqahkan dengan satu kambing).
Oleh karena itu, hadis-hadis yang dijelaskan bahwa anak laki-laki diaqiqahkan dengan dua ekor kambing lebih layak diterima. Hal ini diperkuat lagi oleh perkataan Ibnu Abbas ra. "bahwa Rasulullah Saw mengakikahkan (Hasan dan Husain) masing-masing dua ekor domba."
Kedua, Waktu Penyembelihan Hewan Aqiqah
Menurut sunnah Nabi, penyembelihan hewan akikah (Aqiqah) dilaksanakan pada hari ketujuh dari kelahirannya dengan menghitung hari kelahirannya. Jadi, hewan akikah (Aqiqah) disembelih pada hari keenam, jika hari kelahiran tidak dihitung. Apabila sang anak dilahirkan pada malam hari maka dihitung dari hari setelah malam kelahiran itu.
Penyembelihan hewan akikah (Aqiqah) dilaksanakan pada hari ketujuh, sesuai dengan hadis yang diriwayatkan oleh al-Baihaqi dari Abdullah ibn Buraidah, dari ayahnya, dari Nabi Saw, beliau bersabda, "Hewan akikah (Aqiqah) itu disembelih pada hari ketujuh, hari keempat belas, dan hari kedua puluh satu."
Menurut penganut Mazhab Hanbali, akikah (Aqiqah) disembelih pada hari ketujuh dan seterusnya, kelipatan tujuh. Mereka memiliki beberapa riwayat (yang dapat dijadikan dalil).
Sedangkan menurut penganut Mazhab Syafi'I disebutkan bahwa penyebutan tujuh itu untuk ikhtiyar (pilihan) bukan keharusan. Rafi'I menambahkan bahwa waktu penyembelihan hewan akikah (Aqiqah) dimulai dari kelahiran bayi.
Imam Syafi'i berkata, "Makna hadis itu adalah penyembelihan akikah (Aqiqah) diusahakan tidak ditangguhkan hingga melewati hari ketujuh. Namun jika memang belum sempat berakikah sampai sang bayi telah mencapai usia baligh, maka gugurlah tanggung jawab orang yang seharusnya mengakikahkannya. Tetapi, jika sang anak ingin berakikah untuk dirinya sendiri maka ia boleh melakukannya.
Ada ulama yang mengatakan, "Tanggung jawab untuk mengakikahkan tidak hilang walaupun tidak dilaksanakan pada hari ketujuh, namun disunnahkan agar tidak terlambat sampai usia balig."
Imam an-Nawawi berkata, "Aku Abdillah al-Busyihi, salah seorang imam dalam mazhab kami berkata, "Jika tidak sempat menyembelih pada hari ketujuh maka di hari keempat belas, (jika belum juga dilaksanakan) maka di hari kedua puluh satunya, demikian terus pada kelipatan tujuh."
Ketika akan menyembelih hewan akikah (Aqiqah), orang yang menyembelih disunnahkan membaca, Sebagaimana hadis yang diriwayatkan oleh Baihaqi dengan sanad hasan, dari Aisyah r.a. bahwa Nabi Saw menyembelih hewan akikah (Aqiqah) untuk Hasan dan Husain, dan beliau bersabda. "Ucapkanlah, Dengan Nama Allah. Ya Allah, untuk-Mu dan kepada-Mu akikah si Fulan."
Namun, jika bacaannya dipendekkan dengan hanya mengucap bismillah maka itu lebih utama karena kesahihan hadis di atas masih diperdebatkan.
Disunnahkan juga memisah-misahkan anggota badan hewan akikah (Aqiqah), dan dilarang meremukkan tulang-tulangnya. Ada dua hikmah dari hal tersebut, yaitu:
Pertama, sebagai penghormatan terhadap orang-orang miskin dan para tetangga yang diberikan hidangan atau hadiah berupa daging akikah (Aqiqah), yaitu dengan memberikan potongan besar yang sempurna yang tulangnya tidak dipecah dan dagingnya tidak dikurangi. Tidak diragukan bahwa cara penyajian dan pemberian seperti ini merupakan penghormatan bagi orang-orang yang menerima.
Kedua, oleh karena kedudukan akikah sebagai tebusan untuk menebus sang bayi maka dianjurkan tulangnya tidak usah dipotong-potong, untuk mengharap keberkahan (dari Allah SWT juga dengan harapan agar anggota-anggota tubuh si bayi menjadi sehat dan kuat. Wallahu a'alam.
Ketiga, Apa yang Dilakukan Setelah Penyembelihan?
Setelah penyembelihan hewan selesai, hendaknya kaum Muslimin waspada, jangan sampai melumuri kepala bayi dengan darah hewan akikah (Aqiqah), karena hal itu merupakan kebiasaan kaum Jahiliyah. Akan tetapi, hendaknya kepala bayi tersebut dilumuri dengan minyak za'faran.
Disunnahkan memakan hewan akikah (Aqiqah), boleh juga menghadiahkannya atau menyedekahkannya kepada orang lain, karenaakikah (Aqiqah) adalah menyembelih hewan yang hukumnya sunnah maka hukumnya sama dengan hewan kurban.
Rafi'I berkata, "Sunnah memberikan bagian kaki dari hewan akikah (Aqiqah) kepada bidan atau dokter (yang membantu proses kelahiran) sebagaimana yang disebutkan dalam sunnah al-Baihaqi, dari Ali r.a. bahwa Rasulullah Saw memerintahkan Fatimah ra. "Timbanglah rambut al-Husain, kemudian bersedekah dengan perak (seberat rambut yang ditimbang) dan berikanlah bagian kaki hewan akikah (Aqiqah) kepada wanita yang membantu proses kelahiran." (Diriwayatkan secara mauquf sampai pada Ali r.a.)
Disunnahkan juga memasak daging hewan akikah (Aqiqah) sehingga masakannya menjadi manis, dengan harapan agar sang bayi kelak memiliki akhlak yang baik dan terpuji
Imam Nawawi ra berkata dalam kitabnya, al-Majmu', "Hewan yang layak (sah) disembelih sebagai Akikah (Aqiqah) adalah domba yang dewasa dan kambing yang dewasa yang sudah memiliki gigi seri (gigi depan).
Domba dan kambing itu harus selamat dari cacat. Karena Akikah (Aqiqah) adalah mengalirkan darah secara syar'i (sesuai dengan ketentuan Islam) maka sifat-sifat hewan yang disembelih untuk Akikah (Aqiqah) sama dengan sifat-sifat hewan yang disembelih untuk kurban, sesuai dengan hadis yang diriwayatkan oleh Abu Daud dengan sanad sahih sahih bahwa Ibnu Abbas r.a. berkata "Rasulullah mengaqiqahkan Hasan da Husain masing-masing dengan seekor domba."
Berdasarkan hadis di atas, sifat-sifat hewan yang disembelih sebagai Akikah (Aqiqah) harus sama dengan sifat-sifat hewan yang disembelih sebagai kurban.
Untuk anak laki-laki disembelihkan dua ekor kambing sebagai aqiqahnya dan untuk anak perempuan satu ekor saja. Hadis-hadis yang menjelaskan bahwa anak laki-laki diaqiqahkan dengan dua ekor kambing adalah hadis-hadis yang memiliki kelebihan (jika dibandingkan dengan hadis-hadis yang menjelaskan bahwa anak laki-laki diaqiqahkan dengan satu kambing).
Oleh karena itu, hadis-hadis yang dijelaskan bahwa anak laki-laki diaqiqahkan dengan dua ekor kambing lebih layak diterima. Hal ini diperkuat lagi oleh perkataan Ibnu Abbas ra. "bahwa Rasulullah Saw mengakikahkan (Hasan dan Husain) masing-masing dua ekor domba."
Kedua, Waktu Penyembelihan Hewan Aqiqah
Menurut sunnah Nabi, penyembelihan hewan akikah (Aqiqah) dilaksanakan pada hari ketujuh dari kelahirannya dengan menghitung hari kelahirannya. Jadi, hewan akikah (Aqiqah) disembelih pada hari keenam, jika hari kelahiran tidak dihitung. Apabila sang anak dilahirkan pada malam hari maka dihitung dari hari setelah malam kelahiran itu.
Penyembelihan hewan akikah (Aqiqah) dilaksanakan pada hari ketujuh, sesuai dengan hadis yang diriwayatkan oleh al-Baihaqi dari Abdullah ibn Buraidah, dari ayahnya, dari Nabi Saw, beliau bersabda, "Hewan akikah (Aqiqah) itu disembelih pada hari ketujuh, hari keempat belas, dan hari kedua puluh satu."
Menurut penganut Mazhab Hanbali, akikah (Aqiqah) disembelih pada hari ketujuh dan seterusnya, kelipatan tujuh. Mereka memiliki beberapa riwayat (yang dapat dijadikan dalil).
Sedangkan menurut penganut Mazhab Syafi'I disebutkan bahwa penyebutan tujuh itu untuk ikhtiyar (pilihan) bukan keharusan. Rafi'I menambahkan bahwa waktu penyembelihan hewan akikah (Aqiqah) dimulai dari kelahiran bayi.
Imam Syafi'i berkata, "Makna hadis itu adalah penyembelihan akikah (Aqiqah) diusahakan tidak ditangguhkan hingga melewati hari ketujuh. Namun jika memang belum sempat berakikah sampai sang bayi telah mencapai usia baligh, maka gugurlah tanggung jawab orang yang seharusnya mengakikahkannya. Tetapi, jika sang anak ingin berakikah untuk dirinya sendiri maka ia boleh melakukannya.
Ada ulama yang mengatakan, "Tanggung jawab untuk mengakikahkan tidak hilang walaupun tidak dilaksanakan pada hari ketujuh, namun disunnahkan agar tidak terlambat sampai usia balig."
Imam an-Nawawi berkata, "Aku Abdillah al-Busyihi, salah seorang imam dalam mazhab kami berkata, "Jika tidak sempat menyembelih pada hari ketujuh maka di hari keempat belas, (jika belum juga dilaksanakan) maka di hari kedua puluh satunya, demikian terus pada kelipatan tujuh."
Ketika akan menyembelih hewan akikah (Aqiqah), orang yang menyembelih disunnahkan membaca, Sebagaimana hadis yang diriwayatkan oleh Baihaqi dengan sanad hasan, dari Aisyah r.a. bahwa Nabi Saw menyembelih hewan akikah (Aqiqah) untuk Hasan dan Husain, dan beliau bersabda. "Ucapkanlah, Dengan Nama Allah. Ya Allah, untuk-Mu dan kepada-Mu akikah si Fulan."
Namun, jika bacaannya dipendekkan dengan hanya mengucap bismillah maka itu lebih utama karena kesahihan hadis di atas masih diperdebatkan.
Disunnahkan juga memisah-misahkan anggota badan hewan akikah (Aqiqah), dan dilarang meremukkan tulang-tulangnya. Ada dua hikmah dari hal tersebut, yaitu:
Pertama, sebagai penghormatan terhadap orang-orang miskin dan para tetangga yang diberikan hidangan atau hadiah berupa daging akikah (Aqiqah), yaitu dengan memberikan potongan besar yang sempurna yang tulangnya tidak dipecah dan dagingnya tidak dikurangi. Tidak diragukan bahwa cara penyajian dan pemberian seperti ini merupakan penghormatan bagi orang-orang yang menerima.
Kedua, oleh karena kedudukan akikah sebagai tebusan untuk menebus sang bayi maka dianjurkan tulangnya tidak usah dipotong-potong, untuk mengharap keberkahan (dari Allah SWT juga dengan harapan agar anggota-anggota tubuh si bayi menjadi sehat dan kuat. Wallahu a'alam.
Ketiga, Apa yang Dilakukan Setelah Penyembelihan?
Setelah penyembelihan hewan selesai, hendaknya kaum Muslimin waspada, jangan sampai melumuri kepala bayi dengan darah hewan akikah (Aqiqah), karena hal itu merupakan kebiasaan kaum Jahiliyah. Akan tetapi, hendaknya kepala bayi tersebut dilumuri dengan minyak za'faran.
Disunnahkan memakan hewan akikah (Aqiqah), boleh juga menghadiahkannya atau menyedekahkannya kepada orang lain, karenaakikah (Aqiqah) adalah menyembelih hewan yang hukumnya sunnah maka hukumnya sama dengan hewan kurban.
Rafi'I berkata, "Sunnah memberikan bagian kaki dari hewan akikah (Aqiqah) kepada bidan atau dokter (yang membantu proses kelahiran) sebagaimana yang disebutkan dalam sunnah al-Baihaqi, dari Ali r.a. bahwa Rasulullah Saw memerintahkan Fatimah ra. "Timbanglah rambut al-Husain, kemudian bersedekah dengan perak (seberat rambut yang ditimbang) dan berikanlah bagian kaki hewan akikah (Aqiqah) kepada wanita yang membantu proses kelahiran." (Diriwayatkan secara mauquf sampai pada Ali r.a.)
Disunnahkan juga memasak daging hewan akikah (Aqiqah) sehingga masakannya menjadi manis, dengan harapan agar sang bayi kelak memiliki akhlak yang baik dan terpuji
Tabung Aqiqah Pontianak Lebih Mudah Untuk Aqiqah
Salah satu cara agar keluarga tidak merasa "keberatan" ketika beraqiqah untuk anak - anaknya, perencanaan menjadi hal penting. Salah satu wujud perencanaan itu adalah dengan Tabung Aqiqah, menabung untuk keperluan Aqiqah. Tabungan Aqiqah ini menjadi mudah karena :
- Bapak/Ibu bisa memilih besaran Aqiqah sesuai dengan kemampuannya. Ilustrasi jika rencana Aqiqah 12 bulan kemudian, dan besaran Aqiqahnya Rp. 1.950.000, maka tinggal dibagi 12, jadi Rp. 162.500 Per Bulan
- Bapak/Ibu bisa memilih Transferan Bank kemana saja, (Kalbar-BCA-Mandiri-Muamalat-BRI)
- Setelah transfer, silahkan konfirmasi dan kami akan merekap semua tabungan Bapak/Ibu
- Jika ada dana bagi hasil di tabungan kami atau bunga, maka kami meminta keridhoan Bapak/Ibu untuk kami salurkan kepada keluarga dhuafa atau akan kami transfer ulang (akumulasi satu tahun)
- Tidak ada kenaikan harga, jika suatu saat setelah tabungan aqiqah anda mencukupi; dan secara kebetulan hewan aqiqah naik harga, maka Bapak/Ibu tidak perlu memberikan tambahan kekurangannya.
Cara Mendaftar
- Pilihan harga kambing untuk sementara hanya Rp. 1.950.000,00
- Harga kambing tersebut dibagi pilihan bulan,misalnya 10 Bulan, 12 Bulan atau 6 Bulan dan lain sebagainya
- Untuk jasa masak, masih 350.000,00 Per Ekor. Dibayarkan pada hari sebelum pemotongan
Daftar Pelanggan Aqiqah Pontianak Via Aqiqah Service
- Pawani, kasila & citra paska
- tsaqilanaura asyifa binti yanwar
- ilham bin arni mochin
- claudio dwi apriatama
- lulu walmarjan binti dedi safriyadi
- Rasmawati binti katidjo
- Nafiya az-zahra putri setiawan
- Naufal Raqilla yazdan
- fhazira ade mawlana binti anwar
- Amira rahma utari wibowo
- Zurhroh anwar binti yeppy anwar
- Kintan drupadi maharani & maheswari syafa kirana
- Yhuni Rustiana binti dulhaji
- Farah Aulia rosdiansyah & M.Bilal Rasya
- Shareva jehan amira binti Reeza satria
- M.Mirza hilmi bin marendra
- M.Farrel al fareza Bin Widiyarmin
- Aulia aldila binti abi sofyan
- Najla salsabila andini
- syafiq Mirza Athala bin Joni
- Zia Keni al-ghifari
- Suratmin , Mariyun & Sumiran
- Ahmad Ghossanas-saabiq bin Agus sarwoko
- Mujio bin madwintana & Nurrul Khomariyah
- Tiara wahyu lestari binti kusuma wardana
- Muhammad Syauqi Bin Saifullah
- Azzahra putri binti rinto
- Yuni Yuniarti
- Firli bayanaka Prisma Bin Prihantono
- Nazara balqis putri pricilla Bin eko Prasatyo
- cemara drearsita dinanti binti heriyadi
- Najwa Khaira wilda binti puji hartanto
- shazea afra qatrunada
- Daffa Etwan prasojo & Daffi Etwan Prayogo
- Rangga Dwi Cahyono bin basuki Nur
- Gibranul ahsan bin bhayu kuncoro
- Khayla rifda zakiya
- Alif Kalam Maulidan
- Aisha ayudhia binti mustajiburrozi
- adila davina putri jamzuri
- Afifa fitiya azevi binti agus zaelando
- Nurmi Asysyfa salsabila
- Basyuni H.syukur bin H.syukur
- Mayra ratu farida binti h miradj
- rizky putra yadi bin ferryadi
- kansha askana frimando binti ferry frimando
- daerin shahnaz binti mulyadi
- nazwa kirana azzahra binti m arie kurniawan
- fahri umar ridho bin m usman
- Leni mustika binti M sabarudin
- U.juharawati binti u.hadran
- Dewa anggara widayanto bin wiwied swido
- M.Riandra assheeva bin Mandra
- RIFKA CHAIRUNNISA & RIZKA ADELIA PUTRI
- SYAFIA MAHESWARI BINTI ARIF PRIYADI
- HAFIDZA ZALIQHA PICESA
- SYARUN HARUN BIN SYARIF ZEIN
- ANNISA QUAMELLA NADINTA
- NAFISA FAHIRA IZZATUNNISA
- DESI PUJI LESTARI BINTI TURMAN
- AZNIPAL BIN ABDUL AZIZ & NOVI DWI ANRIYANI
- M.ARKAN HAFIZ & NADIA APRILYANI FADILLA
- DEVIRA AZHARA BINTI NANANG AR.
- AQILAH QUINTANIA RAISA
- SARMAD BINTI MARYANI SABAR
- TANAIRA ASYIFA RAHMADANI
- M.MORGAN BAIHAQI BIN ERMAN PRIANTO
- DHIA SYAFARANA BINTI KADARI
- AISYA QAILA AFIQAH BINTI ANDRI HERMAWAN
- DIAN FITRIANA LUBIS BINTI MAKMUN A.L
- SALSHA FEBRIANINDA & REZQYZA EILIYAH
- CICI ANINGSIH BINTI ROSADI
- IZZATY AZZAHRA ROMODINA YAMBO
- TUKIJAH BINTI RAJI
- AZKADINA NUR AFIFAH BINTI EDY TRISNAJAYA
- NINDYA NAJWA AQILAH BINTI JHONI R. MAULANA
- FIZZI DWI NAUFALDI
- M RAFIED ADITYA
- NADILA SORAYA & BASIR GEMAYEL
- WALIDA AISYA ZAMOURIA
- LUBNA GHONIYAH BINTI ASPIYANSYAH
- RIZKY HAMIZAN PRATAMA
- NAUFAL SAFWAN NABIHA
- asniah
- andittya andini bintiridwan cahyadi
- faiza alya dewi binti febriadi
- poni rahayu ningsih binti abdurachman bujang
- bari hanif alfariz bin shabirin
- khalifah elvira dayana binti jemmy tanio
- adam khalil alfattah
- adhibrata daiva pratama,dwibrata ikhsanul habibi
- M. Tsaqib al vino binti julis novitra
- Shafira Naufalyan binti Tommi Hartono
- iffah asiyah Binti Rahmanto
- Ayaka Nauara Virzanna Binti Sholahuddin
- kendji Bin M.Umar chiomori, Ismiati binti Muhammad
- aditya akbar abi mayu Bin Hananto wicak sono
- Malika keizaro albianka binti Slamet Widodo
- Qeisyha Nadifa Shakila binti rendi lesmana
- Daffa Rizki Darmawan bin Yunizar
- Annisa Maulidya binti Musa
- H. Herman eka putra Spd bin ngatijo
- Putri Ripaya maherunisa hilman binti cep hilman
- Nadaa Aaliyah Engrasia binti Muh. Ali Ridha
- Dian Rahayu Binti Lasiman
- Nabila Putri Maharani Binti Abdurrahim
- Fazliandi Hamizan Putra Bin Ade Hendini
- Zahtra Az zalyka binti M. Pramulya
- Edit Marulli bin Mulsidi
- Muslidi Bin Abdullah Diding dan Suhada Binti Abdullah Zakaria
- EDIT MARULLI , MULSIDI , SUHADA
- ABDULLAH AL ZAHRAWI
- SYIFAA JUMIA DHINIE
- ANISA AULIA
- ALISHA PUTRI AZZAHRA
- NADIETYA RAFIF PANDYA PANGESTU
- RUDY SAFARI
- ZAHIRA FATHINAH
- RINA WAHYUNI
- ARIQA FATTINA
- Nadiya Athiya putri binti beno k
- katarina ita binti alm.paten
- zahira az zalyka binti m pramulya
- WIRYA HUTAM. DENISH
- bella ramadhani putri
- syifa qatrunada , zhafirah azzahra
- m.khafid rifa'i
- milo dimitri ferrary
- fayyaz sajid al tamash
- syarif asmah
- inara annika, azzam aldifa
- handi aprian suryono
- malaika rizkiya kusuma humaira
- aufa rais hilman
- bintang faaris azizi
- khairul imam
- insefa & aisyiva
- fadhil al raziq
- sulhatun
- m.adlan hidayatullah
- fatimah bin misken
- ghali anugrah dayutama
- shabirin
- Habibi putra
- raisa ayunda
- habibi airdinur akbar
- MUHAMMAD ALFAREDI AZZURA BIN FICKY MARIANTO ALQADIR
- AMIRAH VEYRISYAH ELJAHRA SETIAWAN
- FATIMAH BINTI TAMAN
- M NUR IKHSAN BIN M HASYIAM
- KAYYISAH NIDA BILQIA BINTI JOCKY KURNIAWAN
- RITA ANDRIAYANTI
- KAELA AURELIA RANITA BINTI BURHAN
- SALWA SALSABILA RISYAH BINTI SAMIER HAN RISYAH
- YA'DAVEAN ABBYAZKA BIN YA'JANUR GARUANSYAH
- HAFIZAH JAUHARAHTUN ZAHRAN BINTI ABDUL HOLID
- FAKHRI ZHAFRAN KHIRY BIN BUSTIKA ABDUL GAFUR
- HILMI HADI BIN ABD.HADI,SAMARA ULFAIRAH BINTI ABD.HADI
- IRHAM BIN ISMAIL,ARFAH BINTI SAHAR
- MUHAMMAD ABDURAHMAN HAFIZD
- MUHAMMAD ZIGGY AYDIMRAFIF BIN DHARMA SETIAWAN
- ELSA NURIL AZMI BINTI SAGIMIN
- SUCI PUTRI SUPRILIA BINTI SUPRIADI
- IFFA HUSNA HUMAIRA BINTI MUHAMMAD RODI
- ELGI SRIKANDI AMANDA BINTI UNTUNG S
- NABIL JUNDU ROBBI BIN UQBAH
- YUSUF AD-DURUNAFIZ QANITIN
- MUHAMMAD YUSUF WILDAN BIN SYAHIDAN RULLAH
- ANGGELA MONIQ CALISTA DAHLIA BINTI PURNOMO
- FAUZIL MURSYID ILADIINILLAH BIN RETNO TITRO
- AQILAH RAIHANAH BINTI ROBI
- NURUL AFIFAH AZKIA BINTI AHMADI FANDI
- PELANGI GHAITSA SANJAYA
- M YASIN BIN UDIN
- MUHAMMAD HABIBI NAZRIL AWWAL BIN WANDA FAUZIL
- ALSYAH ALHUURY ARDAN BINTI HARDIAN RAMADHANA
- ALIF ALFIANDRA LESSY BIN KAMARUDIN LESSY
- FADILLAH BINTI UMAR
- MUHAMMADGHIFARI AKMALBIN GUNAWAN,ZHAFIRA NAYLA
- ZARA NUUR ARBELIANSYAH BINTI RAHZUL SUBRIANSYAH
- AFIQAH CALISTAPUTRI BUDIARTO BINTI ARI BUDIARTO
- MUHAMMAD QAZI FADILLAH BIN ARIF FADILLAH
- KHAIRA DEMELZA RIZAL BINTI SYAHRIZAL
- LINIE ADELIA PUTRI BINTI ZULKIFLI
- NAZRIL AZMI BIN AMIR RASYID
- DAVINA RASTY ARZANI BINTI SYAROZI
- FATTAN NAUVAL MUSYASAR BIN BIDIARJO
- MELA KARTIKA SARI BINTI TURMAN
- NADIA ASYIFA BINTI M SALEH
- Karimun bin klemer
- aisyah aqilah jahira binti markis syahrul
- indra safitra pratama bin tarmizi
- M Taufiq Ghufran bin M Syapril
- Alqinsa larisani angmudi binti sulakso angmudi
- iib Sutera arupersada,ahlun nazha de'airlangga bin sutrisno
- Utara arsakha ananta kharisma bin kharisma rida
- faris ahmad zaki, rabithah khansa afifah
- H.Idris bin M sood,hj.Indriani binti abdullah
- salma maulida binti mustamim,M farhan bin mustamim
- Rizki akbar febrian bin chairil anwar
- Micho satria ferliamesa bin fery erlianto
- Ziggy khalfani hasri
- M.Boby amrian,M dzaki azriliq bin M.hadiansyah
- Kayyisah felisa binti efendi
- Gifty gerly swalousky binti sandy juliardi
- Wini lutfi anggraini binti subandi
- wildan ade mamora bin wiro anas savalas
- M aman davala genta radewa bin febriansyah
- M.alwan Ammar bin khairul yatim
- Khanza larasati azzahwa binti m.sami.St
- bayan jumadi baihaqi bin jumadi
- haris ibnu fahri bin irfani asrar
- nashwa fakhrun nisa binti budi santoso
- aqila azka aldrie bin m natsir
- uray shafiyyah binti uray irfan
- dandi suagira buana bin buang supratman,baihaki wiranata buana
- izza kinta ufia,easy ilmi kinanti
- M hylmi bin budi santoso
- Nilam aulia wahidah binti martalam
- ficky marianto alqadir bin wargo susanto
- adisa anindia rahma binti aris budiman
- keysha nurul izzati binti m faisal
- ihsan khalid bin juliansyah
- zahira nabila binti abdul juri
- zahra marhamah binti buyung suryadi
- airo navalo el makky bin berri mardani
- muh.aksa raykavandra
- fazrul ghafari bin mulyadi
- wistara yasir izama bin abdul majid
- sarimo bin mat sofian
- yogi ade yanto bin soni
- muh.azhar yudistira
- nadhifa binti rendra imron julianto
- nissa qawlam fadila binti heriadi
- indah purnama sari
- aisyah nuha varisha binti zulkifli
- asnawati binti hasan
- kenta akma fayadh bin oki budi setiawan
- vera binti nizar usman
- lilyana rihardini
- syifa hida faiha binti rhino purwanto
- raisa adinda puspa hanafi
- rahmad bin h haderansyah
- amirul akhsan bin m sukamto
- ramsidi yusuf bin m yusuf
- azkha nova pradipta bin zainal
- rafi anggra putra bin tubio,afin anggra putra bin tubio
- kirana farhanisa binti alfian
- endarti binti sadikan,karnita binti iskandar zulkarnen
- daffa tsaqieb aidan syahm bin tukino
- ridha luqmanul hakim,reza ibnu syakirin
- fadil alfan ardiansyah bin mashuri ahmadi
- muhammad ridha bin hendra irawan
Layanan Kami
"Belum Aqiqah? Luangkan Waktu Untuk Membaca Penawaran Kami, Aqiqah Pontianak, Anda Dapat Meluangkan Waktu Untuk Mempelajari Penawaran Kami, Hanya 10 Menit Saja!"
From : Aqiqah Pontianak and Denie
Assalammu'alaikum Warahmatullahi Wabara Katuh,
Anda memiliki putra-putri yang belum aqiqah? atau anda sendiri pun belum aqiqah? Jika anda menjawab "Ya", anda beruntung membaca penawaran dari Aqiqah Pontianak, karena Aqiqah Pontianak membuat penawaran kepada anda, jasa aqiqah terbaik di Pontianak ....
Mengapa Aqiqah Pontianak menjadi pilihan anda? Karena dengan anda memesan jasa aqiqah disini, anda dapat membantu peternak yang kami berdayakan! Menggunakan Aqiqah Pontianak anda mendapatkan layanan gratis potong antar hewan aqiqah, anda bisa menggunakan jasa memasak dengan biaya terjangkau. Aqiqah Pontianak juga memberikan bonus, salah satunya adalah Murottal Al Qur'an 4 Mode (Per Ayat, Per Surah, Per Halaman, Per Juz, memudahkan putra dan putri anda menghafal Al Qur'an, untuk penyaluran oleh kami, kami sediakan laporan dan dokumentasi! ada lagi? Ya, masih banyak!
Bapak/Ibu, Berikut Biaya Aqiqah yang bisa anda pilih! Tentu saja ini mudah! Karena anda dengan mudah menyesuaikan dengan budget anda, Berikut Penawaran Harga Dari Kami!
Bapak/Ibu, Rp. 1.950.000 Untuk Paket A ;! Dengan berat hidup 19-21 Kg! Efektif untuk 375 tusuk sate, atau 100 Porsi Gulai (Biaya Masak dikenakan tambahan 350.000 Per Ekor), Paket A Merupakan Pilihan Terbaik!
Bapak/Ibu, Rp. 1.750.000 Untuk Paket B ;! Dengan berat hidup 16-18 Kg! Efektif untuk 300 tusuk sate, atau 80 Porsi Gulai (Biaya Masak dikenakan tambahan 350.000 Per Ekor), Paket B Pilihan Favorit!
Bapak/Ibu, Rp. 1.550.000 Untuk Paket C ;! Dengan berat hidup 14-16 Kg! Efektif untuk 225 tusuk sate, atau 60 Porsi Gulai (Biaya Masak dikenakan tambahan 350.000 Per Ekor), Paket C Pilihan Bijak!
Apapun Pilihan Paket Anda, Kami sertakan bonus untuk anda:
Disini Beberapa Dokumentasi Aqiqah Pontianak
Berhenti Disini, Perhatikan!
Dari Yusuf bin Mahak bahwasanya orang-orang datang kepada Hafshah binti 'Abdur Rahman, mereka menanyakan kepadanya tentang 'aqiqah. Maka Hafshah memberitahukan kepada mereka bahwasanya 'Aisyah memberitahu kepadanya bahwa Rasulullah SAW telah memerintahkan para sahahabat (agar menyembelih 'aqiqah) bagi anak laki-laki 2 ekor kambing yang sebanding dan untuk anak perempuan 1 ekor kambing. [HR. Tirmidzi juz 3, hal. 35, no. 1549].Sampai disini, semoga Bapak/Ibu memahami, dan tertarik dengan penawaran kami. Bantu kami untuk merekomendasikan Aqiqah Pontianak ke Sahabat, Rekan atau Keluarga Anda yang lain. Terima kasih:)
Ya! Ingin Memesan Aqiqah!
Aqiqah Pontianak Salurkan Aqiqah Untuk Program Pengentasan Gizi Buruk di Pontianak
Dengan adanya pembagian daging aqiqah ini, setidaknya membantu meringankan beban penderita gizi buruk yang ada di Kota Pontianak. Sebagai ilustrasi dari program ini, Aqiqah Pontianak mendeskripsikan sebagai berikut :
- Aqiqah Pontianak mengundang anda untuk beraqiqah di Aqiqah Pontianak, dengan harga Per Ekor 1,75 Juta (Harga rata-rata)
- Hewan Aqiqah anda dipotong atas nama yang aqiqah, kemudian kami masak dan kami bagikan ke keluarga miskin di Kota Pontianak
- Sebagai keluarga yang aqiqah, anda berhak mendapatkan dua hal; yakni : Sertifikat dan Laporan Pelaksanaan Penyaluran Aqiqah
- Contact Program ini (Denie, 085252615026) WA 085212658353
Langganan:
Postingan (Atom)
